Pada tanggal 21 Januari 2016 lalu Bertempat di Aula Kantor BP4K Kabupaten Luwu Timur, Atas inisiasi dari beberapa stakeholder yang ada dan peduli dengan asupan konsumsi Masyarakat yang terkontaminasi dengan Pestisida/Racun dan adanya dorongan yang kuat dari Penyuluh Pertanian Kabupaten Luwu Timur serta dari Wakil Ketua II DPRD Aris Situmorang pembentukan Asosiasi Organik Masyarakat Luwu Timur ini kemudian dibentuk.
Dalam pertemuan itu juga dihadiri oleh PT Vale Indonesia, Tbk dalam hal ini diwakili oleh Dept. External Relation Busman Dahlan Shirat, H. Hendra Saputra Anggota Dewan Partai Golkar, Hj. Harisa Suharjo Anggota Dewan Partai PAN, BP4K Luwu Timur Bersama Penyuluh di tingkat Kecamatan, HKTI Luwu Timur, dan unsur-unsur kelompok tani Se-Luwu Timur.
Saat ini pemerintah Melalui Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Luwu Timur sedang gencar-gencarnya menumbuhkan kesadaran para petani untuk memilih sistem pertanian organik dari pada sistem pertanian dengan cara konvensional, salah satu tujuan pemerintah adalah mengurangi ketergantungan petani terhadap pestisida dan pupuk kimia (pupuk bersubsidi ), dengan sistem organik ini juga diharapkan petani dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan harga jual gabah/beras sehingga menciptakan nilai tambah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.
Dorongan-dorongan inilah kemudian yang mendorong dibentuknya Asosiasi Organik Masyarakat Luwu Timur ini, untuk menjawab tantangan-tantangan akan kebutuhan makanan yang sehat alami namun berdaya ekonomis bagi kesehatan disamping juga memperkenalkan akan pentingnya manfaat ekonomis masyarakat dalam mengelolah dan mengembangkan potensi tanaman organik sebagai "New Brand" usaha pertanian yang layak untuk dilestarikan.
0 Komentar
Tinggalkan Pesan Anda Disini Sebagai Bahan Perbaikan Blog Ini, Terimakasih
Penulisan markup di komentar